Selasa, 15 September 2009

Cita-cita anakIe Meudama


Trumon (Aceh Selatan), ikut bersama tim relawan kampanye pendidikan damai Badko HMI NAD seru juga yah. Jauh-jauh dari Banda Aceh sekolompok anak muda menghabiskan waktunya demi suatu tujuan yang mulia, agar bagaimana pendidikan di pelosok sana nan jauh dari ibu kota provinsi dapat maju juga.
Masih banyak gedung (ruangan belajar) yang kurang, dimana menyebabkan anak2 tidak bisa belajar secara efektif karena didalam satu ruangan terdapat dua kelas dengan mata pelajaran yang berbeda. Dan kekurangan guru hal yang paling krusial dihadapi di sekolah-sekolah di daerah terpencil, karena tidak ada guru yang mau mangajar disana, disamping karena disebabkan jauh dan juga karena tidak ada ruma dinas guru dan tunjangan khusus bagi daerah terpencil.
Sungguh sangat memprihatinkan jika kondisi ini dibairkan ataupun tidak pernah menjadi perhatian pemerintah, akan jadi apa nantinya anak-anak ini? bukan kah mereka nantik yang akan melajutkan negeri ini ! Mereka (masyarakat) di daerah terpencil tidak berharap banyak sama pemerintah, yang penting anak2 mereka dapat memperoleh pendidikan itu saja !. Jadi walau bagaimana pun pemerintah harus bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang layaka bagi seluruh anak2 di negeri ini (konstitusi negara kita menentukan demikian).
Pendidikan menjadi barometer untuk melihat tingkat kemajuan suatu daerah, tanpa hal ini pasti daerah tersebut masih berjalan ditempat. Ie meudama adalah salah satu desa terpencil yang terdapat dekat kawasan taman nasional gunung loser, tepatnya di kecamatan trumon kabupaten aceh selatan.
Populasi masyarakat yang sedikit menyebabkan mereka terisolir dan kurang mendapatkan perhatian daeri pemerintah daerah, rata2 masyarakat disana bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.
Semoga pemerintah tidak melupakan mereka, karena mereka juga anak bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar